Ketika Harus Kehilangan

Kehilangan sesuatu yang tadinya kita anggap milik kita, memang nggak enak banget. Dan hari ini saya mengalaminya.

Mungkin bukan kerugian materi yang harus saya tanggung. Tapi yang namanya kehilangan tetep aja bikin gimanaaaa gitu.

Iseng, begitu browsing saya ketikkan alamat blog lama yang saya tulis mulai tahun 2006-an di media sosial friendster. Namun berkali-kali eror dan tidak dapat membuka alamat yang dimaksud.

Terus terang sudah cukup lama saya tidak menengok blog itu, apalagi login akun friendster. Selain karena sudah hijrah ke blogspot (sempat ke multiply juga), aktivitas pertemanan di friendster juga sudah lama stagnan semenjak adanya migrasi massal ke facebook dan twiter.

Huaaa ...
Padahal banyak tulisan lama yang sepertinya belum saya arsipkan di laptop. Begitu obrak-abrik file-file lama, ada sih beberapa tulisan yang tersimpan. Sayang tak bertanggal. Tak tahu kapan tulisan itu dibuat.

Ya sudahlah. Ini memang kelemahan saya. Kurang rapi mengarsipkan tulisan. Jadi berceceran dimana-mana (walaupun nggak ada yang mau mungutin juga sih :P). Hanya rasanya sayang sekali. Meskipun tidak berarti buat orang lain, saya menganggap tulisan-tulisan itu adalah jejak kehidupan saya.

Setiap kali saya membaca ulang tulisan-tulisan lama, saya jadi berpikir 'oh, jadi cara berpikirku, gaya bertuturku, wawasanku, seperti ini ya'. Dan seolah itu jadi titik tolak untuk mengkonsep diri menuju kualitas yang lebih baik (cieh... bahasanya beraaaaat :P).

Nggak apa-apa lah. Ini pelajaran buat saya. Mesti berbenah diri nih.

Jadi tulisan yang saya posting ini, beberapa adalah postingan yang dimuat di blog lama dan terarsip di laptop saya. Semoga nggak basi pas dibaca sekarang^^