Get me outta here!

Minggu, 22 Januari 2012

Masalah : Diselesaikan atau Dibiarkan?

Masalah adalah bagian dari kehidupan yang tidak mungkin tidak dialami oleh setiap orang yang hidup. Ada dua pilihan dalam menyikapi permasalahan : menyelesaikan atau membiarkan. Apa bedanya?

Kalau masalah diibaratkan dengan air sungai, maka menyelesaikan masalah terkadang seperti menghadapi ngarai di ujung sungai, memberikan kejutan diakhirnya karena harus terjun dari ketinggian. Tapi setelah itu, apa yang ditemukan? Biasanya, air terjun akan berhenti di danau yang airnya tidak mengalir kemnaana-mana lagi. Artinya, masalah memang benar-benar selesai. Tapi tidak semua air terjun demikian akhirnya. Ada juga yang mengalir lagi di aliran sungai yang lebih panjang. Menyelesaikan masalah kadang memberikan shock terapi untuk psikologi seseorang. Tapi tenang saja, efeknya cukup baik kalau bisa melewatinya.

Berikutnya, membiarkan masalah adalah bagaikan aliran air sungai yang bermuara ke laut. Alirannya tampak tenang dan biasa saja, masalah seperti selesai begitu saja, selesai dengan sendirinya dan menghilang. Tapi sesungguhnya, gelombang yang akan ditemui di laut jauh lebih besar. Bahkan suatu ketika bisa berpotensi menimbulkan tsunami yang dahsyat. Masalah yang tampak selesai itu sebenarnya menunggu waktu untuk meledak, menghantam tanpa ampun, dan membuat orang yang menghadapinya kepayahan menyelamatkan diri.

Yang menyulitkan adalah tipe masalah yang harus menghadapi air terjun, tapi ternyata masih pula mengalir ke lautan. Tampaknya sudah bisa diselesaikan (bukan dibiarkan), ternyata belum selesai dengan tuntas.

Tapi ada juga air sungai yang tak perlu melewati air terjun, bisa langsung bermuara ke danau keheningan. Dibiarkan lalu selesai begitu saja tanpa resiko apa-apa.

Memang ada masalah-masalah yang perlu diselesaikan tapi ada juga yang mau selesai dengan sendirinya. Tinggal pandai-pandai manusia melihat kadar permasalahan yang dihadapinya, itu kalau ia sadar sedang dalam masalah.

Yang penting adalah enjoy it to get the end. Menikmati proses menuju akhir masalah itu. Karena setelah itu kamu akan tahu, untuk apa masalah itu menimpamu.


*posting ulang dari blog lama, entah kapan ditulis

0 comments:

Posting Komentar