Gula
Gula memang dibutuhkan untuk tubuh sebagai sumber energi. Akan tetapi bila berlebihan, dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Selama tubuh dapat memproduksi insulin dengan baik, gula yang ada dalam darah akan diubah menjadi gula otot (glikogen). Namun bila keadaan ini berlangsung terus menerus, maka simpanan gula tersebut akan menjadi lemak dalam tubuh dan mengakibatkan obesitas. Yang lebih berbahaya bila tubuh tak sanggup lagi memproduksi insulin yang cukup untuk mengubah gula darah. Akibatnya gula akan terkonsentrasi dalam darah, dan kondisi inilah yang disebut dengan diabetes.
Garam
Sebagaimana disebutkan, tubuh kita membutuhkan garam karena dalam garam terdapat mineral yang penting untuk proses metabolisme. Mineral terbanyak dalam garam dapur adalah natrium (Na). Terlalu banyak natrium akan menyebabkan hipertensi.
Mungkin kamu mengira, natrium hanya ada dalam garam dapur. Nyatanya, banyak sekali kandungan natrium dari makanan yang kita makan, seperti pada kecap, saus, mentega, keju, dan penyedap rasa/monosodiumglutamat/mononatriumglutamat.
Lemak
Segala sesuatu yang berlebihan memang akan selalu menimbulkan efek yang kurang baik. Lemak adalah zat gizi yang diperlukan tubuh, tetapi bila kita tidak bijaksana dalam mengkonsumsinya, akan terjadi penumpukan lemak yang tidak diperlukan oleh tubuh. Lemak adalah zat gizi yang sulit dimetabolisme.
Lemak yang masuk dalam tubuh, tanpa dibarengi dengan aktivitas yang memadai, akan tertimbun dan mengakibatkan obesitas. Belum lagi bila jenis lemak yang kamu konsumsi adalah lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Efek buruk dari semua ini adalah adanya resiko penyumbatan pembuluh darah, jantung koroner, dan stroke.
Bahan Tambahan Makanan
Yang termasuk dalam bahan tambahan makanan adalah pengawet, pewarna, perasa (flavor), penguat rasa, pemanis buatan. Bahan tambahan manakan, tidak dilarang untuk digunakan. Namun yang harus diperhatikan adalah dosis yang sesuai dengan aturan. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) telah membuat regulasi penggunaan bahan tambahan makanan ini agar aman bagi konsumen. Ada baiknya kita mencari tahu batas-batas yang diperkenankan dan mencermati makanan-makanan yang kita beli.
Sayangnya, ada sebagian produsen makanan yang kurang memperhatikan batasan ini sehingga melebihi batas aman. Kita sendiri juga harus memperhatikan jumlah makanan berbahan tambahan yang kita makan. Walaupun batasnya masih dibawah aturan, tetapi bila kita terlalu banyak atau terlalu sering mengkonsumsi, tetap akan menimbulkan efek bagi kesehatan.
Belum lagi bahan-bahan yang dilarang digunakan dalam makanan yang ternyata justru marak ditemukan penggunaannya, seperti boraks/bleng, formalin, pewarna kertas/tekstil. Tentu ini sangat berbahaya sekali bagi kesehatan dan lama kelamaan bisa memicu tumbuhnya kanker (karsinogenik).
Soda
Minuman bersoda bukanlah hasil fermentasi seperti minuman beralkohol. Bagi seorang muslim, minuman beralkohol jelas haram hukumnya. Maka meninggalkannya adalah sebuah keharusan. Namun bila masih penasaran dengan efek alkohol terhadap tubuh, sudah banyak diteliti tentang kerusakan hari, syaraf dan pencernaan karena minuman ini.
Minuman bersoda biasanya mengandung kadar gula dan keasaman yang tinggi. Bila terlalu sering mengkonsumsi minuman bersoda, efeknya adalah kita akan kelebihan kalori (gula) yang menyebabkan obesitas. Banyak sekali dampak kesehatan lain yang muncul karena obesitas, seperti resiko gangguan jantung, hati, ginjal, dan lain-lain. Belum lagi kondisi keasaman minuman bersoda dapat bersifat korosif bagi saluran pencernaan sehingga dapat menimbulkan gangguan dan penyakit.
0 comments:
Posting Komentar