Kangen adalah menu sehari-hari yang harus ku telan dengan lapang dada. Waktu telah mencatat bait-bait kerinduanku, terutama pada istriku, Syifa. Sebulan yang lalu ia melahirkan anak kami, namanya Raihan. Pedih hatiku tak dapat mendampingi istri tercinta mempertaruhkan nyawa. Nelangsa batinku tak bisa mengadzani putraku yang pertama.
Jarak seperti menjadi musuh, sekaligus karib dalam setiap helaan nafasku. Tetapi ini adalah tugas negara untuk kemanusiaan, bukan paksaan. Bulan ini, Kontingen Garuda XX/C sudah bertugas lebih dari 6 bulan di Kongo dan kami masih belum tahu kapan akan kembali.
Malam ini, yang ku bisa hanya menitipkan munajat cinta padaNya, lagi.
Kongo, April 2008
0 comments:
Posting Komentar