Alhamdulillah, buku kedua ini tadi siang sampai di rumah. Judulnya Cerita Rakyat Arab Saudi.
Sabtu, 21 Februari 2015
Dan Yang Kedua Pun Tiba : Cerita Rakyat Arab Saudi
Alhamdulillah, buku kedua ini tadi siang sampai di rumah. Judulnya Cerita Rakyat Arab Saudi.
Bocoran Isi Buku Cerita Rakyat Meksiko
Membedah Isi Buku Cerita Rakyat Meksiko
Selasa, 17 Februari 2015
Buku Solo Perdana : Behind The Scene
Bagaimana awalnya saya bisa menulis buku ini?
Sekitar pertengahan tahun 2013, Ada pelatihan online menulis buku anak yang diadakan oleh Griya Kinoysan. Sudah lama saya ingin ikut pelatihan seperti ini.
Di akhir pelatihan, Mbak Ari Wulandari (mentor pelatihan) memberi tawaran untuk menulis buku anak. Tetapi temanya sudah ditentukan. Wow, ini kesempatan yang baik. Tentu saja tidak akan saya lewatkan. Kebetulan saya mendapat tema cerita rakyat dunia dari Meksiko.
Es Campur
Bacaan Al Qur'an Untuk Bapak
Anak lelaki itu kaget dan gelagapan. Ia lekas berdiri sambil memegangi punggungnya. Masjid sedang sepi. Fara sepertinya datang terlalu awal untuk rapat dengan remaja masjid lainnya.
“Nggak apa-apa, Kak. Cuma lihat-lihat,” jawab si anak sewajar mungkin. Padahal jantungnya sedang berdebar keras.
Gelagatnya membuat Fara curiga. Apalagi anak itu terlihat asing. Sepertinya bukan anak komplek sini. Fara melirik kotak amal. Masih aman di tempatnya dan tertutup rapat.
Koin Dira
Dia melemparkan timba ke dalam sumur. Namun karena tak berpengalaman, timba itu hanya terisi air separuhnya saja. Sambil melongok ke sumur, Dira menarik timba itu naik. Tak ada katrol yang mempermudah usahanya.
Usai mencuci muka dan kedua tangannya, Dira mengguyurkan air ke kedua kakinya.
Minggu, 15 Februari 2015
Coming Back : Wajah Baru
Sudah lamaaaaaa sekali ga update blog. Sempet lupa password, ga punya banyak waktu untuk utak atik blog lewat laptop, dan males (jitak untuk alesan ini).
Kangen ngeblog lagi walopun isinya celotehan ga penting. Seperti edisi ini, hehehe.
Daaaan setelah sebelumnya ganti nama blog, sekarang mau launching wajah baru.
Alamat blog ini dulunya aynawardhani. Nama yang sempet saya pilih untuk nama pena di buku-buku antologi yang memuat tulisan saya. Laluuu saya memutuskan memakai nama sendiri di buku solo saya. Akhirnya nama blognya juga harus ikut ganti : dhanistyo. 'dhanistyo' ini penggabungan dari nama panggilan saya dan nama belakang suami -> dhani setiyono -> dhanistyo. Lucu juga sih namanya.
Setelah nama baru, sekarang template dan format blog juga saya rombak. Biar fresh. Sebelumnya saya pakai template yang agak rame gambar walopun kalem. Widget yang saya pasang juga banyak betul, hihihi .... Awal belajar ngeblog keranjingan widget. Bikin loading jadi agak lama sih. Jadiiiii, sekarang mau pakai konsep yang simpel aja.
Beberapa postingan saya tentang mengatur tampilan blog juga kayaknya jadi ada yang ga update karena perubahan dari blogger/blogspot sendiri. Terutama sejak muncul google+. Moga-moga ini jadi awal baru buat saya ngeblog lagi.
Heiya ... semangat ngeblog! ^^