Waaaaah, setelah buku seri Cuaca tante FiFadila laris manis, buku barunya terbit lagi lho. Pasti yang ini sekeren kakaknya ya. Buku apa sih? Kepo nih? 😁
Selasa, 31 Oktober 2017
Keliling Dunia, Belajar Sejarah, Sampai Keluar Angkasa
Posted by Dhanistyo on 15.23 with 2 comments
Posted in review
Rabu, 31 Mei 2017
Lihat, Ibu! Apa yang Ada di Langit?
Posted by Dhanistyo on 23.47 with 1 comment
Sejak bicaranya mulai lancar, Arfan semakin sering bertanya tentang apa saja. Kadang-kadang, Ibu sampai bingung mau jawab apa. Sudah dijelaskan pun pertanyaannya masih sering diulang-ulang. Yah, namanya juga anak-anak. Pembelajar alami.
Seperti kalau sedang melihat langit saat cerah, mendung, atau hujan, selalu datang pertanyaan. Kenapa awannya putih? Kenapa hujannya sedikit? Kenapa langitnya menyala? Kenapa dan kenapa yang seolah tiada habisnya.
Baginya, melihat fenomena alam yang berkaitan dengan langit, sangatlah menarik. Ah, pas sekali ini sama buku-buku Seri Cerita Cuaca-nya Tante FiFadila. Yuk lah Dek, kita baca sama-sama.
Seperti kalau sedang melihat langit saat cerah, mendung, atau hujan, selalu datang pertanyaan. Kenapa awannya putih? Kenapa hujannya sedikit? Kenapa langitnya menyala? Kenapa dan kenapa yang seolah tiada habisnya.
Baginya, melihat fenomena alam yang berkaitan dengan langit, sangatlah menarik. Ah, pas sekali ini sama buku-buku Seri Cerita Cuaca-nya Tante FiFadila. Yuk lah Dek, kita baca sama-sama.
FiFadila menulis enam judul Seri Cerita Cuaca, yaitu Hujan, Awan, Sinar Matahari, Salju, Petir, dan Angin. Buku-buku ini adalah buku yang menjelaskan tentang sains tetapi dikemas seperti cerita. Jadi tidak akan berat dan membosankan.
Teksnya singkat-singkat. Jadi anak-anak yang mulai membaca sendiri, tidak akan kesulitan memahami. Dan yang paling membuat Ibu dan Arfan jatuh cinta adalah ilustrasinya yang sederhana tapi kereeeen. Sangat mendukung isi teks. Ditambah lagi, ada kamus kecil yang menjelaskan istilah-istilah yang sulit. Jadi Ibu nggak susah-susah googling lagi, hehehe.
Di bagian akhir, ada eksperimen sederhana yang bisa dicoba di rumah. Wah, Arfan seneng banget nih. Kita siapin dulu bahan-bahannya, ya Fan.
Teksnya singkat-singkat. Jadi anak-anak yang mulai membaca sendiri, tidak akan kesulitan memahami. Dan yang paling membuat Ibu dan Arfan jatuh cinta adalah ilustrasinya yang sederhana tapi kereeeen. Sangat mendukung isi teks. Ditambah lagi, ada kamus kecil yang menjelaskan istilah-istilah yang sulit. Jadi Ibu nggak susah-susah googling lagi, hehehe.
Di bagian akhir, ada eksperimen sederhana yang bisa dicoba di rumah. Wah, Arfan seneng banget nih. Kita siapin dulu bahan-bahannya, ya Fan.
Kita intip sedikit isi bukunya ya. Di seri hujan ini, sebuah tetes hujan menjadi tokoh utamanya. Dialah yang bercerita tentang hujan.
Nah, Ibu jadi lebih mudah menjelaskan kepada Arfan tentang asal usul hujan, manfaat hujan, tips-tips saat hujan, dan masih banyak lagi.
Nah, Ibu jadi lebih mudah menjelaskan kepada Arfan tentang asal usul hujan, manfaat hujan, tips-tips saat hujan, dan masih banyak lagi.
Seri Cerita Cuaca : Sinar Matahari. Mataharinya mau bobok, kata Arfan. |
Data Buku
Judul : (Seri Cerita Cuaca) Hujan, Salju, Petir, Angin, Awan, Sinar Matahari
Penulis : FiFadila
Penerbit : Tiga Ananda (Imprint Tiga Serangkai)
Tahun Terbit : 2017
Tebal : 36 halaman
Harga : @30000 (pesan lewat penulisnya barangkali dapat diskon plus bonus tanda tangan 😁)
Judul : (Seri Cerita Cuaca) Hujan, Salju, Petir, Angin, Awan, Sinar Matahari
Penulis : FiFadila
Penerbit : Tiga Ananda (Imprint Tiga Serangkai)
Tahun Terbit : 2017
Tebal : 36 halaman
Harga : @30000 (pesan lewat penulisnya barangkali dapat diskon plus bonus tanda tangan 😁)
Lupa nggak ikutan PO jadi kehabisan. Padahal Arfan sudah nggak sabar dapat jawaban kenapa langitnya menyala kalau ada petir, hihihi. Sabar dulu ya, Dek. Nanti Ibu colek-colek Tante Fi. Kalau ga sabar juga, cus lah kita cari ke toko buku, ya.
Yang pingin tahu seri lengkapnya, bolehlah kepoin FB-nya Fifa Dila.
Yang pingin tahu seri lengkapnya, bolehlah kepoin FB-nya Fifa Dila.
Posted in review
Senin, 16 Januari 2017
Panen Ide dengan Metode Korita
Posted by Dhanistyo on 10.20 with No comments
Sejak membaca ulasan Mas Ganda Rudolf tentang Cerpen-gram di
blog rumahjamurkurcaci.com, saya jadi penasaran ingin membaca bukunya sendiri.
Beruntung penulisnya, Pak Peng Kheng Sun, ikut mengomentari postingan ulasan
tersebut di facebook. Saya jadi punya kesempatan untuk memesan langsung buku
Cerpen-gram pada beliau. Ketika sampai, saya tidak hanya mendapatkan buku
Cerpen-gram, tapi Pak Peng juga memberi saya bukunya yang berjudul Korita.
Buku Korita dan Cerpen-Gram yang ditulis oleh Pak Peng Kheng Sun |
Minggu, 21 Februari 2016
Femina No 6, 12 Februari 2016 : Harta Karun
Posted by Dhanistyo on 04.38 with 1 comment
Tulisan ini, dimuat di rubrik Gado-Gado di Majalah Femina. Ada proses yang panjang dari menulis naskah ini hingga akhirnya dicetak di majalah.
Sebelum dimuat, saya memang sudah mendapat pemberitahuan dari Femina. Sekaligus permintaan mengirimkan surat pernyataan bermaterai. Sekitar sebulan lebih seminggu kemudian, cerita ini tampil di sana.
Naskah Gado-Gado yang saya posting di blog ini, masih versi asli. Sedangkan yang dimuat sudah disunting dan beberapa dipotong. Mungkin karena terlalu panjang. Hehehe.
Kalau teman-teman punya pengalaman pribadi yang berkesan, bisa juga lho ditulis dan dikirimkan ke rubrik ini. Panjangnya maksimal 3 halaman folio, ketik 2 spasi. Nama tokoh dan tempat kejadian boleh disamarkan. Tapi kejadiannya bukan fiktif ya. Pengirimannya bisa melalui email kontak@femina.co.id.
Posted in artikel, catcil, femina, tulisan di media
Jumat, 27 November 2015
Cara Praktis Memasang Tombol Like dan Share di Blog
Posted by Dhanistyo on 01.29 with 2 comments
Sudah lama saya ingin memasang tombol like dan share di bawah postingan blog. Baru sekarang bisa berhasil setelah melalui eksperimen yang panjang (lebaiiiii).
Eksperimen pertama yang saya lakukan adalah mengatur postingan melalui pilihan Layout atau Tata Letak. Pada bagian posting blog, sudah saya pilih untuk menampilkan tombol share. Sayangnya tidak berhasil muncul.
Eksperimen pertama yang saya lakukan adalah mengatur postingan melalui pilihan Layout atau Tata Letak. Pada bagian posting blog, sudah saya pilih untuk menampilkan tombol share. Sayangnya tidak berhasil muncul.
Posted in blogging
Langganan:
Postingan (Atom)